Home Start Back Next End
  
51
2.2.22
Pengertian Klasifikasi Biaya
Menurut Carter (2009, p2). “Cost classification are essential for
meaningful summarization of cost data. The most commonly used
classification are based on the relationship of costs to the following :
5.
The product (a single lot, or unit of a good or service)
6.
The volume of production
7.
The manufacturing departements, processes, cost centres, or other
subdivisions
8.
The accounting period
9.
A decision, action, or evaluation.”
Yang terjemahannya : klasifikasi biaya sangat penting dalam
pembuatan ikhtisar berdasarkan data biaya. Klasifikasi yang umum
biasanya digunakan berdasarkan hubungan antara biaya sebagai berikut :
1.
Produk
2.
Banyaknya produksi
3.
Departemen manufaktur, proses, pusat biaya, atau subdivisi lain dari
manufaktur
4.
Periode akuntansi
5.
Suatu keputusan, tindakan, atau evaluasi
2.2.23
Klasifikasi Biaya Menurut Konsep Akuntansi Keuangan
Menurut Garrison dan Noreen (2010, p38) mengklasifikasikan biaya
menjadi :
1.
Biaya Produk (Product Cost)
Biaya produk mencangkup semua biaya yang terkait dengan
pemerolehan atau pembuatan suatu produk. Dalam kasus produk
manufaktur, biaya ini terdiri dari biaya bahan baku langsung, tenaga
kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.
2.
Biaya Periodik (Period Cost)
Biaya periodik adalah semua biaya yang tidak termasuk dalam biaya
produk. Biaya-biaya ini dicatat sebagai beban pada laporan laba rugi
pada
periode saat biaya tersebut terjadi dengan menggunakan
peraturan akuntansi actual. Contoh biaya periodik adalah komisi
penjualan, sewa kantor, beban penjualan, dan beban administrasi.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter