53
untuk mengisi kembali suatu item dari persediaan. Untuk menghitung
biaya berdasarkan pesanan secara efektif, pesanan harus dapat
diidentifikasikan secara terpisah. Agar rincian dari perhitungan biaya
berdasarkan pesanan sesuai dengan usaha yang diperlukan, harus ada
perbedaan penting dalam biaya per unit suatu pesanan dengan pesanan
lain.
2.
Sistem Perhitungan Biaya berdasarkan Proses (Process Costing)
(p156).
Dalam sistem perhitungan biaya berdasarkan proses, bahan baku,
tenaga kerja, dan
overhead pabrik dibebankan ke pusat biaya. Biaya
yang dibebankan ke setiap unit ditentukan dengan membagi total
biaya yang dibebankan ke pusat biaya dengan total unit yang
diproduksi. Pusat biaya biasanya adalah departemen, tetapi bisa juga
pusat pemrosesan dalam satu departemen. Persyaratan utama adalah
semua produk yang diproduksi dalam suatu pusat biaya selama suatu
periode harus sama dalam hal sumber daya yang dikonsumsi. Apabila
persyaratan ini tidak dilaksanakan, maka perhitungan biaya
berdasarkan proses dapat mendistorsi biaya produk.
2.2.26
Pengertian Akuntansi Biaya
Menurut Bastian Bustami dan Nurlela (2010, p3), Akuntansi biaya
dapat diartikan sebagai suatu bidang akuntansi yang mempelajari
bagaimana cara mencatat, mengukur dan melaporkan tentang informasi
biaya yang digunakan.
Menurut Horngren, Datar, dan Rajan (2012, p4). Cost accounting
measures, analyzes, and report financial and nonfinancial information
relating to the costs of acquiring or using resources in an organization,
yang terjemahannya: Akuntansi biaya mengukur, menganalisa, dan
melaporkan informasi keuangan dan non
keuangan yang terkait dengan
biaya perolehan atau penggunaan sumber daya dalam sebuah organisasi.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
akuntansi biaya adalah sebuah metode akuntansi yang mencatat,
mengukur, menganalisa dan melaporkan informasi keuangan maupun non
keuangan yang berkaitan dengan biaya perolehan dan penggunaan sumber
|