Home Start Back Next End
  
39
2.
Biaya Variabel
Biaya variabel didefinisikan sebagai biaya yang secara total
meningkat secara proporsional terhadap peningkatan dalam
aktivitas dan menurun secara proporsional terhadap penurunan
dalam aktivitas. Biaya variabel termasuk biaya bahan baku
langsung, tenaga kerja langsung, beberapa perlengkapan, beberapa
tenaga kerja tidak
langsung, alat-alat kecil, pengerjaan ulang, dan
unit-unit yang rusak. Biaya variabel biasanya dapat
diidentifikasikan langsung dengan aktivitas yang menimbulkan
biaya.
3.
Biaya Semivariabel
Biaya semivariabel didefinisikan sebagai biaya yang
memperlihatkan baik karakteristik-karakteristik dari biaya tetap
maupun biaya variabel. Contoh biaya tersebut adalah biaya listrik,
air, gas, bensin, batu bara, perlengkapan, pemeliharaan, beberapa
tenaga kerja tidak langsung, asuransi jiwa kelompok untuk
karyawan, biaya
pensiun, pajak penghasilan, biaya perjalanan
dinas, dan biaya hiburan.
2.2.3.6
Sistem Perhitungan Biaya
Menurut Carter dan Usry yang diterjemahkan oleh Krista
(2006, p155), tujuan penting dari sistem perhitungan biaya manapun
adalah untuk menentukan biaya dari barang atau jasa yang dihasilkan
oleh perusahaan. Sistem perhitungan biaya sebaiknya ekonomis untuk
dioperasikan dan membebankan sejumlah biaya ke setiap produk
sedemikian rupa sehingga merefleksikan biaya dari sumber daya yang
digunakan untuk memproduksi produk tersebut. Ada dua sistem
akumulasi biaya, yaitu:
1.
Sistem Perhitungan Biaya berdasarkan Pesanan (Job Order
Costing) (2006, p127).
Dalam sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan (Job Order
Costing atau Job Costing), biaya produksi diakumulasikan untuk
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter