Home Start Back Next End
  
40
setiap pesanan (job) yang terpisah; suatu pesanan adalah output
yang diidentifikasikan untuk memenuhi pesanan pelanggan
tertentu atau untuk mengisi kembali suatu item
dari persediaan.
Untuk menghitung biaya berdasarkan pesanan secara efektif,
pesanan harus dapat diidentifikasikan secara terpisah. Agar rincian
dari perhitungan biaya berdasarkan pesanan sesuai dengan usaha
yang diperlukan, harus ada perbedaan penting dalam biaya per unit
suatu pesanan dengan pesanan lain.
2.
Sistem Perhitungan Biaya berdasarkan Proses (Process Costing)
(2006, p156).
Dalam sistem perhitungan biaya berdasarkan proses, bahan baku,
tenaga kerja, dan overhead
pabrik dibebankan ke pusat biaya.
Biaya yang dibebankan ke setiap unit ditentukan dengan membagi
total biaya yang dibebankan ke pusat biaya dengan total unit yang
diproduksi. Pusat biaya biasanya adalah departemen, tetapi bisa
juga pusat pemrosesan dalam satu departemen. Persyaratan utama
adalah semua produk yang diproduksi dalam suatu pusat biaya
selama suatu periode harus sama dalam hal sumber daya yang
dikonsumsi bila tidak, perhitungan biaya berdasarkan proses dapat
mendistorsi biaya produk.
2.2.4
Job Order Costing
2.2.4.1
Pengertian Job Order Costing
Menurut Romney, Marshall, B., & Steinbart, Paul, J. (2012,
p438). Job Order Costing
adalah sebuah biaya sistem yang
memberikan biaya ke batch
produksi tertentu atau pekerjaan dan
digunakan ketika produk atau jasa yang dihasilkan dapat diidentifikasi
dengan jelas.
2.2.4.2
Karakteristik Job Order Costing System
Menurut Mulyadi (2010, p38), karakteristik perusahaan yang
menggunakan job order costing adalah sebagai berikut :
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter