16
2.2.3.
Sinematografi
Joseph V. Mascelli
(1965)
dalam buku The Five C's of
Cinematography: Motion Picture Filming Techniques
mengajarkan bahwa
sinematografi
dalam
suatu film memiliki peranan yang penting untuk
memperoleh hasil film yang baik. Ada lima C yang harus diperhatikan, yakni
Camera Angles, Continuity, Cutting, Close-ups, dan Composition.
a) Camera Angles (Sudut Kamera)
Camera Angles
mengacu pada di mana kamera diposisikan pada saat
mengambil gambar. Kamera dengan sudut rendah (low angle) membuat
subjek terkesan dominan atau besar di layar.
Wide shot
digunakan untuk
menangkap subjek di sekitar dan sering digunakan untuk memulai sebuah
adegan. Macam-macam sudut digunakan untuk mengembangkan narasi
sebuah film.
b) Continuity (Kontinuitas)
Continuity adalah konsistensi dinamis dalam sebuah film. Sebuah film
harus mengalir secara alami untuk membuat masuk akal para penonton.
Kontinuitas juga berarti bahwa karakter memiliki kepribadian yang tetap dan
sebuah benda tidak berubah-ubah atau tiba-tiba menghilang.
c) Cutting (Pemotongan adegan)
Cutting adalah bagaimana sebuah adegan diatur secara berurutan. Hal
ini penting untuk menciptakan serangakaian gambar yang
mengalir secara
alami dari satu adegan ke adegan lainnya.
d) Close-ups
Close-ups adalah adegan yang detail pada suatu objek. Detail gambar
yang kecil dapat muncul menjadi besar dengan cara ini. Close-ups
memiliki
fungsi untuk memindahkan sebuah adegan
untuk menunjukkan emosi atau
memberikan perhatian khusus pada suatu objek.
|