28
Sekuensial Linear ini juga dikenal dengan nama Classic Life Cycle atau
Waterfall Model. Model ini melingkupi aktivitas-aktivitas sebagai berikut :
1.
Rekayasa dan Pemodelan Sistem Informasi
Rekayasa dan pemodelan sistem informasi diperlukan karena perangkat
lunak selalu merupakan bagian dari sebuah sistem yang lebih besar, kerja
dimulai dengan membangun syarat dari semua elemen sistem dan
mengalokasikan beberapa subset dari kebutuhan keperangkat lunak tersebut.
Perangkat lunak harus berhubungan dengan element-element yang lain seperti
perangkat lunak, manusia, dan database.
2.
Analisis kebutuhan perangkat lunak.
Proses pengumpulan kebutuhan diintensifkan dan difokuskan,
khususnya pada perangkat lunak. Untukm emahami sifat program yang
dibangun, seorang perancang perangkat lunak harus memahami kebutuhan
informasi, fungsi-fungsi, unjuk kerja, dan interface yang diperlukan.
3.
Perancangan.
Design perangkat lunak sebenarnya adalah proses multi langkah yang
berfokus pada empat attribute sebuah program yang berbeda: struktur data,
arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan detail (algoritma).
4. Pengkodean.
Design harus diterjemahkan menjadi bentuk yang bisa dibaca atau
dimengerti oleh komputer, biasanya dalam bentuk bahasa pemrograman.
5. Pengujian.
Sekali kode dibuat, pengujian program juga dimulai. Proses pengujian
berfokus pada logika internal perangkat lunak, memastikan bahwa semua
pernyataan sudah diuji, dan pada eksternal fungsional yaitu mengarahkan
pengujian untuk menemukan kesalahan-kesalahan dan memastikan bahwa
input yang dibatasi akan memberikan hasil aktual yang sesuai dengan hasil
yang dibutuhkan.
|