13
Rancangan antarmuka dibuat untuk meminimalkan dan
mencegah terjadinya kesalahan oleh pengguna. Namun, jika pengguna
mengalami kesulitan atau kesalahan, antarmuka harus bisa mendeteksi
kesalahan tersebut dan memberikan mekanisme petunjuk perbaikan
yang sederhana, membangun, dan spesifik.
Memungkinkan adanya pembalikan aksi yang mudah
Adanya pembalikan aksi mengatasi rasa takut pengguna
membuat kesalahan pada sistem. Secara tidak langsung, hal ini
memberikan ransangan pada pengguna untuk mengekplorasi pilihan-
pilihan yang tidak familiar. Bentuk pembalikan aksi dapat berupa satu
tindakan, entri data, atau sekelompok tindakan-tindakan yang
dilakukan.
Mendukung pusat kendali internal (internal locus control)
Antarmuka pengguna perlu memberikan kesan bahwa pengguna
adalah pengendali penuh sistem. Pengguna yang berpengalaman ingin
menguasai sistem dan mengharapkan sistem dapat merespon tindakan
/ aksi pengguna.
Mengurangi beban ingatan jangka pendek
Keterbatasan memori manusia harus mampu diatasi oleh sistem
sehingga antarmuka pengguna perlu didesain sederhana dan mudah
diingat.
2.3
Rekayasa Perangkat Lunak
Mengacu pada pendapat Sommerville (2011, p6), rekayasa perangkat lunak
adalah serangkaian disiplin/aturan dalam melakukan rekayasa yang berkaitan
dengan semua aspek dari produksi perangkat lunak dari tahap awal spesifikasi
sistem sampai pemeliharaan sistem dan berakhir hingga perangkat lunak tersebut
digunakan.
Rekayasa perangkat lunak tidak hanya berfokus pada proses secara
teknis dari pengembangan perangkat lunak, tetapi juga mencakup aktivitas
seperti manajemen proyek perangkat lunak dan pengembangan alat, metode,
serta teori untuk mendukung produksi dari perangkat lunak.
|