Home Start Back Next End
  
23
digunakan individu untuk meregulasi emosi, yaitu cognitive reappraisal dan expressive
suppression (John & Gross, 2003). Strategi expressive suppression
melibatkan upaya
untuk menghambat manifestasi atau perwujudan keadaan emosional internal sedangkan
strategi cognitive reappraisal melibatkan pengubahan cara berpikir tentang situasi untuk
mengatur dampak emosional dari suatu peristiwa (Gross, 2002).
Faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi bagaimana individu meregulasi emosi
yaitu faktor dari dalam diri individu (instrinsik) dan
faktor dari luar individu
(ekstrinsik). Faktor ekstrinsik yang paling berpengaruh adalah lingkungan pengasuhan,
terutama dari orangtua (Fox dan Calkins, 2003).
Menurut Morris dkk (2007)
terdapat
tiga proses utama yang mendasari bagaimana orang tua dapat mempengaruhi regulasi
emosi anaknya.
Salah satu prosesnya melalui iklim
emosional yang dimiliki orangtua
yang dipengaruhi oleh hubungan perkawinan (Morris dkk, 2007). 
Kualitas hubungan perkawinan dapat terkikis oleh adanya konflik (Grych &
Fincham, 2001). Konflik orang tua yang terbuka yang dapat diamati dan dipersepsikan
oleh anak dapat menimbulkan dampak pada regulasi emosi anak. Hal ini didukung oleh
pernyataan Fincham dkk (seperti dikutip dalam Gong, 2013) bahwa konflik orang tua
dapat mempengaruhi dan merubah kemampuan regulasi emosi anak, yang mana
dampaknya dapat meluas hingga anak memasuki masa emerging adult. Berdasarkan hal
tersebut, konflik orang tua yang dipersepsikan oleh anak mungkin dapat berkaitan
dengan cara anak meregulasi emosinya.
Beberapa penelitian yang telah ada sebagian besar meneliti tentang hubungan
antara persepsi mengenai konflik orang tua dengan regulasi emosi secara umum, bukan
dengan strategi regulasi emosi secara spesifik yang mencakup cognitive reappraisal dan
expressive suppresion, maka peneliti tertarik ingin mengetahui adakah hubungan yang
signifikan antara persepsi mengenai konflik orang tua dengan strategi regulasi emosi
pada remaja di DKI Jakarta.
2.5 Hipotesis
Hipotesis merupakan pernyataan mengenai hubungan antara dua atau lebih
variabel (Kerlinger & Lee, 2000). Hipotesis dalam penelitian ini terdiri dari hipotesis
nol (
) dan hipotesis alternatif (
, yang dijabarkan sebagai berikut:
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter