Dalam
menentukan
waktu
yang
tepat
tersebut
tidak
terdapat
rumus
tertentu,
tetapi ini dapat diketahui apabila prediksi mengenai tingkat penggunaan
persediaan
dan
lead
time, yaitu perbedaan waktu antara saat pemesanan barang
dilakukan
dengan saat barang
tersedia di gudang, dapat diramalkan dengan tepat.
Dalam melakukan prediksi terhadap kedua
hal tersebut, pada
umumnya, keadaan
yang mungkin terjadi adalah sebagai berikut: (Hammer, et. all., 1994, 221)
1.
Jika
lead
time
atau tingkat penggunaan persediaan yang terjadi pada
kenyataannya
di
bawah
prediksi,
maka barang pesanan akan tiba sebelum
barang yang tersimpan di dalam gudang habis digunakan;
2.
Jika
lead
time atau tingkat penggunaan persediaan yang terjadi pada
kenyataannya di atas prediksi, maka barang pesanan akan tiba setelah barang
yang
tersimpan
di
dalam gudang
habis
digunakan
sehingga
akan
terjadi
kekosongan barang persediaan (stockout);
3. Kekosongan barang persediaan dapat diprediksikan apabila
waktu pemesanan
ditentukan
dengan
menggunakan
rata-rata lead
time
atau
tingkat
penggunaan
persediaan.
Sehubungan
dengan
itu,
hal
mendasar
yang seringkali menjadi masalah bagi
kebanyakan perusahaan adalah menentukan jumlah barang pengaman yang tepat
dan sesuai kebutuhan. Jika jumlah barang pengaman lebih besar daripada yang
dibutuhkan,
maka
biaya
penyimpanan
akan menjadi
tinggi.
Di
sisi
lain,
apabila
jumlah barang pengaman lebih kecil daripada yang dibutuhkan, maka
kemungkinan yang akan terjadi adalah kekosongan barang persediaan.
|