71
1.
Menentukan apakah suatu proses
berada dalam pengendalian? Dengan demikian
peta-peta kontrol digunakan untuk mencapai suatu keadaan terkendali, dimana
semua nilai rata-rata dan range dari sub-sub kelompok (subgroups) contoh berada
dalam batas-batas
pengendalian
(control
limits),
maka
itu
variasi
penyebab-
khusus menjadi tidak ada lagi dalam proses.
2.
Memantau proses
terus-menerus sepanjang waktu agar proses
tetap stabil secara
statistikal dan hanya mengandung variasi penyebab umum.
3.
Menentukan kemampuan proses (process capability). Setelah proses berada
dalam pengendalian, batas-batas dari variasi proses dapat ditentukan.
Pada dasarnya setiap peta kontrol
memiliki beberapa komponen, diantaranya
adalah:
1. Garis Tengah (Central Line), yang biasa dinotasikan sebagai CL.
2. Sepasang batas kontrol (control limits), di mana satu batas kontrol ditempatkan di
atas
garis tengah
yang dikenal
sebagai
batas
kontrol
atas
(upper control limit),
biasa
dinotasikan
sebagai
UCL,
dan
yang satu
lagi
ditempatkan
di
bawah
garis
tengah
yang
dikenal
sebagai
batas
kontrol
bawah
(lower control limit), biasa
dinotasikan sebagai LCL.
3. Tebarkan nilai-nilai karakteristik kualitas yang menggambarkan keadaan dari
proses.
Jika
semua
nilai
yang
ditebarkan
(diplot) pada peta itu berada di dalam
batas-batas
kontrol
tanpa
memperlihatkan kecendrungan tertentu, maka proses
yang
berlangsung
dianggap
sebagai
berada
dalam keadaan
terkontrol
atau
terkendali,
atau
dikatakan
berada
dalam pengendalian.
Namun,
jika
nilai-nilai
yang ditebarkan pada peta
itu
jatuh atau berada di
luar batas-batas kontrol atau
|