dana
yang
dikeluarkan itu
diharapkan
akan
dapat
kembali
lagi
masuk
dalam
perusahaan
dalam
waktu
yang
pendek
melalui
hasil
penjualan
produksinya.
Uang
yang masuk
yang berasal dari penjualan produk tersebut akan segera dikeluarkan
lagi
untuk
membiayai
operasi
selanjutnya.
Dengan
demikian
maka
dana
tersebut
akan
terus menerus berputar setiap periodenya selama hidupnya perusahaan.
Pengertian modal kerja (Riyanto, 2001) dapat dikemukakan dalam beberapa
konsep :
1. Konsep Kuantitatif
Konsep
ini
mendasarkan
pada
kuantitas
dari
dana
yang
tertanam
dalam
unsur
aktiva
lancar
di
mana
aktiva
ini
merupakan aktiva
yang
sekali
berputar
dan
kembali
dalam
bentuk
semula
atau
di
mana
dana
yang
tertanam
di
dalamnya
akan dapat bebas lagi dalam waktu yang pendek.
2. Konsep Kualitatif
Pada
konsep
ini
modal
kerja
hanya
dikaitkan dengan
besarnya jumlah
aktiva
lancar saja,
maka pada kondep kualitatif
ini
pengertian modal kerja juga
dikaitkan
dengan
besarnya
jumlah
utang
lancar
atau
utang
yang
harus
dibayar.
Oleh
karenanya
maka
modal
kerja
menurut
konsep
ini
adalah
sebagian
dari
aktiva
lancar
yang
benar
benar
dapat
digunakan untuk
membiayai
operasinya
perusahaan
tanpa
mengganggu
likuiditasnya, yaitu
yang
merupakan
kelebihan
aktiva
lancar
di
atas
utang
lancarnya. Modal
kerja
dalam
pengertian
ini
sering
disebut modal kerja neto (net working capital).
3. Konsep Fungsional
|