Dasar konsep
ini adalah
fungsi dari dana dalam
menghasilkan pendapatan. Setiap
dana
yang
digunakan dalam perusahaan adalah
untuk
menghasilkan pendapatan.
Ada
sebagian
dana
yang
digunakan pada
periode
akunting
tertentu
dapat
seluruhnya
menghasilkan pendapatan bagi
periode tersebut (current
income) dan
ada sebagian dana
lain
yang juga digunakan selama periode tersebut tetapi tidak
seluruhnya
digunakan
untuk
menghasilkan current
income.
Dengan
demikian,
modal
kerja
menurut
konsep
fungsional terdiri
dari:
kas,
piutang
usaha
(berdasarkan cost),
persediaan,
depresiasi
aktiva
tetap
untuk
periode
yang
bersangkutan. Sedangkan
surat surat berharga
(investasi sementara) dan
marjin
piutang usaha, merupakan modal kerja potensial.
2.4.
Jenis
-
jenis
Modal
Kerja
Jenis
jenis
modal
kerja
menurut
W.
B.
Taylor
(Sawir,2001)
dapat
digolongkan menjadi :
1.
Modal Kerja Permanen (Permanent Working Capital)
Modal
kerja
yang
harus
tetap
ada
pada
perusahaan untuk
dapat
menjalankan
fungsinya, atau
dengan
kata
lain
modal
kerja
yang
secara
terus
menerus
diperlukan untuk kelancaran usaha.
a.
Modal Kerja Primer (Primary Working Capital)
Jumlah
kerja
minimum
yang
harus ada
pada
perusahaan
untuk
menjamin
kontinuitas usahanya.
|