Home Start Back Next End
  
customers, penghematan biaya,
meningkatkan cash flow dan penjualan
serta
lebih
fokus
kepada pembuatan produk, seperti yang dijelaskan oleh Berman dan Evans (2001:9):
Goods
and
services
are
sold
via
retail firms not owned by manufactures
(wholesalers).
This
lets
the
manufacture
(wholesaler) reach
more
customers,
reduce
costs,
improve
cash
flow,
increase
sales
more
rapidly,
and
focus
on
its
area of expertise.
2.4.3 Konsep Ritel
Konsep ritel adalah sebuah konsep yang diadopsi dari konsep marketing yang
menekankan  kepada  hubungan  jangka  panjang  antara  ritel  dan  customernya  dimana
usaha-usaha untuk mempertahankan hubungan tersebut adalah melalui penetapan tujuan
dan
strategi
untuk
mencapainya.
Menurut
Berman dan Evans (2001:17) konsep ritel
meliputi 4 elemen yaitu:
1.
Customer orientation
Ritel   menentukan   atribut   dan   kebutuhan   dari   customernya   dan   usaha   untuk
memuaskan kebutuhan tersebut.
2.
Coordinated effort
Ritel mengintegrasikan semua rencana dan aktivitas untuk maksimalisasi efisiensi.
3.
Value-driven
Ritel
menawarkan
produk
kepada
konsumen apakah melalui cara diskon atau tidak,
maksudnya
adalah
menawarkan
harga
yang
mendekati
level
produk
dan customer
service.
4.
Goal orientation
Ritel menetapkan tujuan dan menggunakan strategi untuk mencapainya.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter