26
2.1.2. Bank
Sentral
Dalam membatasi
konsep
mengenai
Bank
Sentral,
penulis
hanya
memberikan
gambaran singkat
mengenai alasan pentingnya keberadaan Bank Sentral serta peran dan tugas
utama Bank Sentral (Bank Indonesia).
Sistem moneter
dunia
yang
semakin
terintegrasi
dan
saling
bergantung
telah
mengakibatkan negara-negara dengan sumber modal terbatas seperti Indonesia menjadi tidak
berdaya
mengatasi
perpindahan
arus
modal yang semakin cepat. Dengan menganut sistem
devisa bebas dan sistem nilai tukar bebas (free floating rate), maka Bank Sentral di
Indonesia
mengemban tugas
yang sangat berat sekaligus
menantang. Sebuah sistem Bank Sentral
yang
baik, sehat, dan memiliki kualitas pelayanan yang sempurna, dengan prinsip kehati-hatian
(prudential
banking),
serta
didukung
oleh
sistem
politik
dan
budaya
tangguh,
merupakan
syarat mutlak untuk mengatasi kondisi apapun.
Bank Indonesia sebagai Bank Sentral Indonesia, merupakan lembaga negara yang
memiliki
wewenang
untuk
mengeluarkan
alat
pembayaran yang sah dari suatu negara,
merumuskan dan
melaksanakan kebijakan
moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem
pembayaran,
mengatur dan
mengawasi perbankan, serta
menjalankan
fungsi sebagai lender of
last
resort,
dalam
mengatasi
ketidakseimbangan
(mismatch) yang
disebabkan
oleh
risiko
kredit
atau
risiko
pembiayaan,
berdasarkan
prinsip
syariah,
risiko
manajemen,
dan
risiko
pasar.
Sesuai
dengan
status
Bank
Indonesia
sebagai
otoritas
moneter
yang independent,
pemberian program kredit tidak lagi menjadi tugas BI.
Bank
Indonesia
sebagai
Bank
Sentral
Indonesia memiliki tugas dan peranan dalam
membantu
terselenggaranya sistem perbankan di
Indonesia
menjadi
lebih baik, secara
ringkas
tugas dan peran Bank Sentral tersebut diantaranya, adalah:
|