17
1.
Risiko
ekonomi
saat
ini,
menggambarkan
situasi
ekonomi
yang dapat
mempengaruhi nilai aktiva bersih reksa dana.
2. Risiko
berfluktuasinya
nilai
aktiva
bersih
yag
dapat
terjadi
karena
adanya
perubahan
portofolio
maupun
kebijakan
pemerintah
atas tingkat
bunga
yang tidak
dapat dikendalikan
manajer investasi.
3. Risiko
likuiditas,
menyatakan kemampuan reksa dana tidak dapat
membayar
karena
portofolio
tidak dapat
dijual
atau
karena
adanya
investor
yang secara
bersamaan
melakukan pencairan dana.
4.
Risiko pertanggungan
atas harta/kekayaan
reksa dana, menguraikan
risiko
yang
dihadapi
investor karena adanya
instrumen
investasi
yang tidak dibayar
jika
terjadi
bencana
alam.
Untuk
hal inilah,
diperlukan
melakukan
asuransi
oleh
bank
kustodian.
Selain
itu,
investor
reksa
dana
juga
dihadapkan
pada
risiko
investasi
umum
karena berinvestasi, antara lain :
1.
Interest
rate
risk,
yaitu
risiko
yang
disebabkan
oleh
pengaruh
perubahan
tingkat
suku bunga terhadap perubahan harga obligasi.
2.
Reinvestment risk,
yaitu
risiko
atas
investasi
dari
bunga/kentungan
dari
hasil
investasi.
Efek
dari
interest
rate
risk
dan
reinvestment risk
bersifat
saling
menghilangkan (offsetting effect).
3. Call
risk,
yaitu
risiko
investor
yang
membeli
obligasi
dengan
hak
beli
penerbit
saat penerbit menggunakan
hak tersebut
untuk membeli
lagi obligasi tersebut.
4. Default
risk,
yaitu
risiko
gagal
bayar,
risiko
dimana
penerbit
tidak
dapat
membayar sesuai perjanjian pada saat jatuh tempo.
|