Home Start Back Next End
  
11
2.
Capital Gain
Capital Gain
merupakan selisih antara
harga beli dan
harga
jual. Capital
gain
terbentuk
dengan
adanya
aktivitas
perdagangan saham
di
pasar
sekunder.
Misalnya
Investor membeli
saham ABC
dengan
harga
per
saham Rp
3.000
kemudian
menjualnya dengan
harga
Rp
3.500
per
saham
yang
berarti
pemodal
tersebut
mendapatkan capital gain sebesar Rp 500 untuk setiap saham yang dijualnya.
Sebagai
instrument
investasi,
saham
memiliki
risiko,
antara
lain:
1.
Capital Loss
Merupakan kebalikan
dari
Capital
Gain,
yaitu
suatu
kondisi
dimana
investor
menjual
saham
lebih
rendah
dari
harga beli.
Misalnya saham
PT. XYZ
yang di
beli
dengan
harga
Rp 2.000,- per saham, kemudian
harga saham tersebut terus
mengalami
penurunan hingga mencapai Rp 1.400,- per saham.
Karena takut harga saham tersebut akan terus turun, investor menjual pada harga
Rp  1.400,-  tersebut  sehingga  mengalami  kerugian  sebesar  Rp  600,-  per  saham.
2.
Risiko Likuidasi
Perusahaan
yang
sahamnya
dimiliki,
dinyatakan bangkrut
oleh
Pengadilan,
atau perusahaan
tersebut dibubarkan. Dalam
hal
ini
hak
klaim dari
pemegang saham
mendapat prioritas
terakhir setelah seluruh kewajiban perusahaan dapat dilunasi (dari
hasil
penjualan
kekayaan
perusahaan). Jika
masih
terdapat
sisa
dari
hasil
penjualan
kekayaan
perusahaan
tersebut,
maka sisa
tersebut dibagi secara proporsional kepada
seluruh pemegang saham.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter