33
Return realisasi
merupakan return
yang sudah terjadi
yang dihitung berdasarkan
data
historis. Return realisasi ini penting
dalam
mengukur
kinerja
perusahaan
dan
sebagai
dasar
penentuan return
dan
risiko
dimasa
mendatang.
Return
ekspektasi
merupakan return yang diharapkan di masa mendatang dan masih bersifat tidak pasti.
Dalam melakukan
investasi
investor
dihadapkan
pada
ketidakpastian (uncertainty)
antara return
yang akan diperoleh dengan risiko yang akan dihadapinya. Semakin
besar return yang diharapkan akan diperoleh dari
investasi, semakin besar pula
risikonya,
sehingga
dikatakan
bahwa return
ekspektasi
memiliki
hubungan
positif
dengan
risiko.
Risiko
yang
lebih tinggi biasanya dikorelasikan dengan peluang
untuk
mendapatkan return yang lebih tinggi pula (high risk high return, low risk low
return).
Tetapi return yang
tinggi
tidak
selalu
harus disertai
dengan
investasi
yang
berisiko.
Hal
ini
bisa
saja
terjadi
pada pasar
yang
tidak
rasional.
Sebagai
contoh,
saham
yang
fluktuatif
dengan
volume
pembelian
dan
penjualan
yang
sangat
besar
akan
sangat
berisiko
karena
dapat
menyebabkan
jatuhnya
harga
saham
secara
tiba-
tiba akibat aksi jual secara besar-besaran. Sebaliknya stockholder akan mendapatkan
keuntungan yang sangat besar bila terdapat aksi beli dalam volume yang besar.
Selanjutnya menurut
Jogiyanto
(2003,
p109),
return
yang
diterima
investor
di
pasar modal dibedakan menjadi dua jenis yaitu:
1. Current Income (Pendapatan Lancar)
Current income adalah keuntungan yang didapat melalui pembayaran yang
bersifat periodik seperti dividen. Keuntungan
ini
biasanya diterima dalam bentuk
kas
atau
setara
kas
sehingga
dapat
diuangkan
secara
cepat.
Misalnya
dividen
|