Home Start Back Next End
  
21
2.5.2.1 Proses Pembelian
Menurut
Pujawan
(2005,
p141),
proses pembelian
rutin biasanya
berlaku
untuk
item yang
pemasoknya
sudah
jelas 
karena 
ada  kesepakatan 
jangka 
panjang 
antara
pemasok
dengan
perusahaan.
Walaupun
proses tender
dan
lelang sedikit berbeda,
pada
bagian
ini akan
dikelompokkan
menjadi satu karena pada hakekatnya banyak kemiripan.
a.   Pembelian Rutin
Pembelian 
rutin 
dilakukan 
untuk 
item  yang
kebutuhannya
berulang
(repetitive).
Biasanya
item
yang
seperti
ini
relatif
standar
sehingga
proses
pembelian  tidak
lagi
melibatkan
perancangan
spesifikasi.
Proses
pembelian
meliputi
langkah-langkah
berikut:
Bagian
yang membutuhkan
mengirimkan
permintaaan
pembelian
ke
departemen
Purchasing.
Departemen
Purchasing
akan
mengevaluasi
material
requisition
(MR)/ purchase
requisition (PR) yang diterima.
Begitu 
pemasok 
sepakat 
untuk 
memenuhi 
purchase
order 
(PO) 
tersebut,   departemen   Purchasin harus 
secara
proaktif
memonitor
perkembangan
pengirimannya
agar tidak
terjadi keterlambatan.
Pada
saat
pesanan
datang,
bagian
gudang
berkewajiban
untuk
mengecek
benar
tidaknya
item
yang
dikirim
serta
jumlah
dan kualitasnya.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter