20
1.
Berusaha untuk konsisten, baik dalam penggunaan warna maupun huruf.
2.
Menggunakan shortcuts
untuk pemakaian yang sering.
3.
Memberikan umpan balik yang informatif.
4.
Merancang diaolog yang memberikan akhir dari suatu aksi.
5.
Memberikan pencegahan kesalahan dan penanganan kesalahan sederhana.
6.
Mengijinkan pembatalan suatu aksi.
7.
Mendukung
internal
locust
of
control, artinya
manusia
memegang
kendali
atas
sistem, bukan sebaliknya.
8.
Mengurangi beban ingatan jangka pendek.
2.5
STD (State
Transition
Diagram)
Menurut
Yourdon
(1989,
pp
259-265),
State
Transition
Diagram
merupakan suatu
modelling tool
yang
menggambarkan sifat
ketergantungan pada
waktu
di
sistem.
Pada
mulanya
hanya
digunakan
untuk
menggambarkan
suatu
sistem
yang
memiliki
sifat
real
time
seperti
process
control,
telephone switching system, high speed data
acquisition,
military command and
control system.
Dua macam cara kerja sistem ini:
1.
Passive
Sistem
ini melakukan
kontrol
terhadap
lingkungan,
tetapi
lebih
bersifat
memberikan
reaksi
atau
menerima
data
saja.
Contoh
suatu
sistem
yang
tugasnya
mengumpulkan/menerima
data melalui sinyal yang dikirimkan oleh satelit.
2.
Active
Sistem
melakukan
kontrol
terhadap
lingkungan
secara
aktif
dan
dapat
menerima
data
serta
memberikan
respon
terhadap
lingkungan
sesuai
dengan
program
yang
telah
|