![]() 2.
Memperhitungkan
validitas
sampai
dengan
batas
toleransi
inkonsistemsi
berbagai kriteria dan alternatif yang dipilih oleh para pengambil
keputusan.
3.
Memperhitungkan
daya
tahan
atau
ketahanan
output
analisis
sensitivitas
pengambilan keputusan
2.2.2.6 Perhitungan Bobot
Elemen
Kadarsah
dan
Ramdhani
(1998,
p131)
menjelaskan bahwa
pada
dasarnya
perhitungan
pada
model
AHP
dilakukan
dengan
menggunakan suatu
matriks,
misalkan dalam suatu subsistem operasi terdapat
n
elemen operasi,
yaitu elemen-
elemen operasi A1,
A2,
A3,
.An,
maka
hasil
perbandingan secara berpasangan
elemen-elemen operasi tersebut akan membentuk matriks perbandingan.
Matriks An
x
n
merupakan matriks resiprokal. Dan diasumsikan terdapat n
elemen,
yaitu
W1,
W2,
.,
Wn
yang
akan
dinilai
secara
perbandingan. Nilai
(judgement) perbandingan secara berpasangan antar (Wi, Wj) dapat
dipresentasikan seperti matriks tersebut.
Dalam hal
ini
matriks perbandingan
adalah matriks A dengan unsur-
unsurnya adalah aij, dengan i,j = 1,2,
..,n.
Nilai-nilai
Wi/Wj,
dengan
I,j = 1,2,
,n dijajagi
dari partisipan,
yaitu
orang-orang yang berkompeten dalam permasalahan yang dianalisis.
|