Home Start Back Next End
  
26
2.3.1
Pengertian Pengendalian Internal
Menurut Weber (1999,p35),
pengendalian adalah suatu
sistem
untuk
mencegah,
mendeteksi dan
mengoreksi kejadian
yang
timbul
saat
transaksi
dari
serangkaian
pemrosesan
yang tidak terotorisasi secara sah,
tidak akurat, tidak
lengkap,
mengandung
redundansi, tidak
efektif
dan
tidak
efisien.
Dengan
demikian,
tujuan
dari
pengendalian
adalah
untuk
mengurangi resiko
atau
mengurangi pengaruh
yang
sifatnya
merugikan
akibat suatu kejadian (penyebab).
Berdasarkan pengertian diatas maka pengendalian dikelompokkan menjadi tiga bagian:
1.   Preventive Control
Pengendalian ini digunakan untuk mencegah masalah sebelum masalah itu muncul.
2.   Detective Control
Pengendalian ini
digunakan
untuk
menemukan
masalah
yang
berhubungan dengan
pengendalian segera setelah masalah tersebut muncul.
3.   Corrective Control
Pengendalian ini
digunakan
untuk
memperbaiki masalah
yang
ditemukan
pada
pengendalian detektif.
Pengendalian ini
mencakup
prosedur
untuk
menentukan
penyebab
masalah
yang
timbul,
memperbaiki kesalahan atau
kesulitan
yang
timbul,
memodifikasi
sistem
proses.
Dengan
demikian
bisa
mencegah
kejadian
yang
sama
dimasa mendatang.
Menurut 
Mukhtar 
(1999,pp41-42), 
pengendalian  internal 
merupakan
perencanaan organisasi
guna
mengkoordinasikan metode
atau
cara
pengendalian dalam
suatu   perusahaan  
untuk  
menjaga   aset   perusahaan   guna  
meningkatkan   tingkat
kepercayaan dan akurasi data, serta menjalankan operasional perusahaan secara efisien.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter