12
2. Keandalan Bukti Audit
Keandalan
bukti
yang
dikumpulkan oleh
auditor
merupakan
variabel.
Hal
ini
merupakan suatu aspek terhadap
mutu bukti audit selain bukti
yang saling berkaitan.
Umumnya resiko
yang
lebih besar
terdapat pada pernyataan
material
yang salah dari
suatu
saldo
rekening,
keperluan
yang
cukup,
lebih
dapat
diandalkan untuk
pengumpulan
bukti.
Sebagai
catatan,
ketika
mengevaluasi bukti
audit,
auditor
mengadopsi suatu sikap kesangsian profesional.
Faktor yang mempengaruhi keandalan bukti meliputi:
a.
Sumber
bukti,
auditor
mempertimbangkan bukti
yang
diperoleh secara
langsung
dari
klien
dibandingkan bukti
yang
diperoleh
secara
langsung
dari
pihak
ketiga
yang independen.
b. Efektivitas
prosedur
pengendalian
internal
yang
terkait,
merupakan
faktor
yang
relevan jika bukti diperoleh secara
langsung dari klien. Bukti
itu dapat digunakan
untuk dikumpulkan dengan menggunakan prosedur analitis atau CAATs.
c.
Jenis
prosedur
audit
yang
digunakan
untuk
mengumpulkan bukti,
bukti
yang
dikumpulkan
menggunakan prosedur
analitis
biasanya
kurang
dapat
dipercaya
dibanding bukti yang dikumpulkan menggunakan tes detil.
d.
Metode
pengumpulan
bukti,
masing-masing jenis
prosedur
audit
(tes
pengendalian, tes
detil,
prosedur
analitis)
terdapat
sejumlah
metode
pengumpulan bukti, dimana auditor
mempertimbangkan bukti
yang dikumpulkan
melalui
salah
satu
jenis
tes
detil
yaitu
tes
fisik.
Tes
fisik
menjadi lebih
dapat
dipercaya dibandingkan dengan
mengumpulkan bukti melalui
jenis tes detil
yang
lainnya.
|