Home Start Back Next End
  
18
audio coding
ukuran dari data audio
yang asli dari suatu CD dapat dikecilkan hingga 12
kali,  
tanpa  
mengurangi   kualitas   suara.  
MPEG   audio  
coding   bahkan   mampu
menghasilkan
kualitas
suara
yang
secara
signifikan,
melalui
faktor
pengecilan
24
kali
bahkan
lebih, masih
lebih baik dari apa
yang didapat
melalui pengurangan sampling rate
dan
resolusi
dari
sample.
Pada
dasarnya,
hal
ini
dapat
direalisasikan melalui
teknik
Perceptual
coding.
Pada
permulaan tahun
90-an,
industri
mulai
tertarik
pada
kompresi
video
dan
audio
untuk
multimedia, yang pada akhirnya
menuntun pada terbentuknya suatu komite
standarisasi
dibawah
naungan
ISO
(International
Standarization
Organization).
Komite
ini 
menamakan
dirinya  Motion
Picture 
Experts  Group 
(MPEG). 
Tujuan  awal  dari
komite  MPEG 
ini 
adalah  mengeluarkan
skema  untuk  pengiriman 
video  dan  audio
dengan
data
rate
1.86
Mbps
(Megabits per
second).
Hal
ini
menuntun pada
terciptanya
spesifikasi yang sekarang dikenal dengan nama MPEG-1, yang setelah itu diikuti dengan
perluasan spesifikasinya, yaitu
MPEG-2.
Fokus
utama
dari
kedua
spesifikasi
ini
adalah
kompresi
video
,
namun
mencakup pula
kompresi
audio.
Sama
seperti
JPEG
(Joint
Picture
Experts
Group),
spesifikasi MPEG tidak
menjelaskan implementasi spesifik dari
data 
video 
atau  audio 
itu 
sendiri.  MPEG 
hanya 
memberi  penjelasan  format  dari
kompresi data,
atau
bitstream,
dan
bagaimana cara
me-dekompresi data
tersebut.
Tidak
ditetapkan bagaimana cara data tersebut di-kompresi.
2.3.1.1.
MPEG-1
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter