64
2.1.8 Classic
Lifecycle
Classic
life
cycle
biasa
disebut
dengan
Linear
sequential
model atau
model
waterfall,
mengusulkan pendekatan
rangkaian
dan
secara
sistematis
untuk
membangun software yang
memulai pada
level sistem dan berkembang
melalui
analisis,
perancangan, coding,
testing,
dan
pemeliharaan.
Dimodelkan
setelah
siklus
rekayasa
konvensional, model
waterfall
meliputi
beberapa aktivitas :
1. Model
dan
rekayasa sistem
atau
informasi.
Karena
software
selalu
jadi
bagian
dari
sebuah
sistem
yang
lebih
besar
(atau
perusahaan), pekerjaan
dimulai
dengan
menentukan
kebutuhan-kebutuhan untuk
semua
elemen-elemen
sistem
dan
mengalokasikan
beberapa
subset
dari
kebutuhan-kebutuhan ini
untuk
software.
Gambaran sistem
ini perlu ketika
software
harus
menjembatani
dengan
elemen-elemen
lain
seperti
perangkat
keras,
manusia,
dan
basis
data.
2. Analisis
kebutuhan-kebutuhan software.
Proses
pengumpulan kebutuhan
difokuskan
secara
spesifik
pada
software
untuk
memahami bagaimana program
dapat
dibangun
secara
alami, pembuat (analis) software
harus
memahami bidang
informasi
untuk
software
sama
baiknya
dengan
fungsi
yang
dibutuhkan, prilaku,
kinerja dan
user
interface.
Kebutuhan-kebutuhan
untuk keduanya, sistem
dan software, didokumentasikan dan ditinjau bersama dengan user.
|