1.
Manajemen
Istilah
"mrruajcmcn" mengandLmg
arti
sekelompok
orang
yang
sccara
aktif
mcrcncanakan,
mcnguordinasi,
dan
mengawasi
operasi
dan
transaksi pada
pemsa.haan.
Konteks
audit,
manajemen
meliputi
pejabat
pimpinan,
kontroler,
Jan
personel
k"Unci dala..111 perusahaan.
Selama
audit
berlrungsung,
auditor
scring
bcrinteraksi
r.l.engan
manajemen.
Untuk
mendapatkan
bukti
yang
dipcrluk.an
dalam
suatu
audit,
auditor
seringkali
memintr
data
pcrusahaan
yang
menjalin
hubungan
baik
dengan
manajemen
atas
dasar
saling
percaya
dan saling
menghormati.
Pendekatan
yang
lazimnya
,.Elakukan
auditor
terhadap asersi
manajemen
adalah apa
yang biasa
disebut "skeptis
profesional".
Bcrarti,
bahwa
auditor
ttdak
bersikap
tidak
mempercayai
asersi
manajcmcn,
tctapi
juga
tidak
begitu
saja
mempercayai
atau
menedma
pcrnyataan
tersebut.
Sikap
auditor
adalah
mengakui
perlunys
penilaia.n
yang objcklil' alas kondisi
yang
diselidiki dan
bukti
yang
dipcrolch sclama audit
berlangstmg.
2.
Dewan Komisaris dan
Dewan Audit
Dewan
komisaris
sebuah
perseroan
berkewajiban
untuk
rncngawasi apakah
perusahaan
telah
be1jalan
sesuai
dengan
kcpcntingan.
pemegang
saham.
Hubill1gan
m.;.ditor
dcngan
dcwan
komisaris
tergantung
pada
komposisi
dewan
tersehut.
Dewan
komisaris
ten.liri
dari
pimpinan
perusahaan,
maka
hubungan
audltor
dengan
dewan
dewan
komisaris dan
manajemen pada
dasarnya sama.
Dewan
komisaris mempunyai
sejumlah
anggota
yang bera<;al
dari
luar,
maka
hubLmgannya
bisa
menjadi
berbeda.
Anggota
luar
berarti
anggota
dewan
komisaris
yang
bukan
merupakan
unsur
manajemen
alau
karyawan
pemsahaan.
Dalam
|