(purchase
requisition),
order
pembellan
(purchase
order) sampai
dengan
pelunasan
yang berasal
dari_
pembelian
tcrscbut.
Setelah
;1-ow
chart
dibuat,
audilor
harus
melalmkan
walk
through,
yattu
mengambi.I dua atau tlga dokumen
untuk
mentest apakah
prosedur
yang
dijalankan
sesuai
dcngan
apa
ycmg
digambarkan
dalam
flaw chart.
Misalnya ambil satu
set
dokmnen
Lmtuk
pdunasan
utang
yang
herasai
dari
pcmbclian
persediaan
secm·a
kredit
Periksa apakah
semua
dokumen
(purchase
requisition, purchase
order, receiving report,
supplier invoice
dan
cash
payment
voucher)
SLldah
diproses
sesuai
dengan
proscdur
yang
digambarkan
dalamflow chart
pembelian, utang usaha dan
pengduaran
kas.
3.
Narrative
Dalam
hal
ini
auditor
menceritakan
dalam
bentuk
memo,
sistem dan
proscdur
akuntartsi
yang
berlaku
di
perusahaan,
misalnya
prosedur
pengeluaran
kas.
Cara
Lni
biasa
digunakan untuk kEen
kcci.l yang pembukuannya sederhana.
H.5.3
Keterhall:asa.n f'cngendatia.n intern E11titas
l'erlepas dari
bagaimana
dcsain
ilim
operasinya,
pengenda!ian
intern
hanya
dapat
nembcrikan
kcyakinan.
memadai
bagi
ma.najemen dan
dewan
komisaris
berkaitan
dengan
pencapaian tujuan
pengendalian
intern
entitas.
Kcrmmgkinan
pencapaian
tersebut
dipengaruhi
o!eh
keterbatasan
hawmm
yang
mclckat
dalam
pengendalian
intern.
Pengendalian
intem
dapat
rmak
karena
kcgagata.n
yang
bersifat
manusiav,ri_ seperti
kekeiiruan
dan
kesaiahan
yang
sifa.tnya
sederhana.
D£samping
ilu
pengendalian
dapat
tidak
efektif
karena
adanya
kolusi
di
antara dua
orang
atau
kbih
alau
manajemen
meagesampingkan
pengendaiian
intern.
|