Home Start Back Next End
  
43
Kelelahan
fisik
mannsta
bisa 
disebabkan
oleh
beberapa
penyebab
diantaranya
adalah
keija
yang
membutnhkan pikiran
banyak
(Ielah
mental)
dan 
keija
fisik. Masalah
yang
dihadapi
untnk
menetapkan
jumlah
waktn
yang
diizinkan
untnk
istirahat
melepas
Ielah 
ini  
sangat 
sulit 
dan  
komplek 
sekali.  Di  
sini  
waktn 
yang
dibutnhkan
nntnk
keperluan
istirahat
akan
sangat
tergantnng
pada
individu
yang
bersangkutan,
interval
waktn
dari 
siklus keija
dimana
pekeija akan memikul beban keija secara penuh, kondisi lingkungan
fisik pekeijaan, dan  faktor-faktor lainnya.
Periode
istirahat  untnk
melepas
Ielah
di 
luar  
istirahat
makan
siang dimana semua pekeija dalam suatn departemen tidak diizinkan
untnk
bekeija
akan
bisa
menjawab
permasalahan
yang
ada.
Lama
waktn periode
istirahat
dan 
frekwensi pengadaannya
akan
tergantnng
pada jenis pekeijaan yang ada  tentnnya.
Nilai
yang
normal 
untnk  basic
allowance
adalah
5% 
dari
jumlah 
jam  
keija   sehari 
(8   jam) 
atau    setara  dengan 
24  
menit.
Biasanya
dikenal
dengan
istilah
dua 
kali 
12  menit "break", pertama
di 
pertengahan
pagi
(pukul  9.30)  dan  
kedua
di 
pertengahan
siang
hari(pukul 14.00).
Perlu
diperhatikan
bahwa
pekeijaan
berat
jelas
akan
dapat
melelahkan
pekeija Iebih
cepat
dibandingkan
dengan pekerjaan
yang
ringan
atau   pekeijaan
non   fisik.
Waktn
istirahat yang
Iebih banyak
tidak 
hanya 
dibutnhkan 
dan  
dibenarkan, namun
juga 
akan
meningkatkan
produktifitas.
Dengan
mengistirahatkan
pekeija
akan
memberikan
kesempatan
bagi
pekeija
untnk
memulihkan
Ielah
yang
selanjutnya
akan
membuat
mereka
untnk
bekeija
lebih
produktif
dibandingkan
dengan
pekeijaan 
yang
dilakukan
tanpa
istirahat
atau
allowance. 
"Break"
atau
istirahat
akan
Iebih 
berarti
bagi 
karyawan,
sekalipun dengan menggantinya dengan bayaran lebih.
Dari   penjelasan
di 
atas,
dapat
ditarik
dna 
kesimpulan penting,
yaitu
:
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter