42
Setiap
pekeJja
membutuhkan
personal
allowance
dan
manajer
atau
pun
supervisor
tidak
akan
keberatan
atau
pun
iri
mengenai
hal
ini. Waktu
yang
tepat
untuk
ini didefinisikan
sebesar
5%
dari
waktu
keJja
per
hari
(8
jam),
atau
sebesar
24 menit
per
hari.
Jumlah
personal
allowance
dapat
ditetapkan dengan
jalan
melaksanakan
aktivitas time study sehari keJja penuh atau dengan metoda sampling
keJja.
Meskipun
jumlah
personal
allowance
yang
diperlukan
ini akan
bervariasi
tergantung
pada
individu
pekeJjanya
dibandingkan
dengan
jenis
pekeJjaan
yang
dilaksanakan,
akan
tetapi
kenyataannya
untuk
pekeJjaan-pekeJjaan
yang
berat
dan kondisi
keJja
yang
tidak
enak
(terutama
untuk
temperature
tinggi)
akan
menyebabkan
kebutuhan
waktu
untuk
personil
ini
lebih
besar
lagi,
allowance
untuk
hal ini
lebih besar dari 5%.
2.1.7.2.2. Kelonggaran
Waktu
Untuk
Melepas
Lelah (Fatique
Allowance).
Fatigue
merupakan
waktu
yang
dibutuhkan
bagi
pekeJja untuk
memulihkan
dari
"kebuntuan"
maupun
kelelahan
keJja.
Perusahaan
memberikannya
dalam
bentuk istirahat keJja
yang
biasa
disebut
dengan istilah "Coffe
Break". Besamya interval yang diberikan untuk
"brea/(' setiap
perusahaan
memang
berbeda-beda,
namun
tujuannya
sama
yaitu
untuk
memulihkan
kembali
fisik
maupun
mental
pekeJja
dari kelelahan.
Dewasa
ini,
sebagian
besar
pekeJja barangkali
hanya
mengalami
sedikit
kelelahan
fisik.
Akan tetapi,
kelelahan mental
juga patut
untuk
dipertimbangkan.
Perlu
diketahui
bahwa
istirahat
makan
siang
tidak
diperhitungkan
sebagia
fatigue
elemen.
Ingatlah
bahwa allowance
adalah untuk
waktu
yang
diharapkan
pada
karyawan
untuk
bekeJja,
tetapi
mereka tidak bisa "peiform".
|