![]() 19
dinding
konstruksi
(bidang
longsor
aktif)
maupun
untuk
angkur
(bidang longsor
pasif). Menempatkan
angkur
biasa
cukup
jauh
di
belakang
dinding
konstruksi
sehingga
bidang-bidang
longsor
tidak
saling
mempengaruhi atau
berpotongan
berarti kapasitas angkur yang bersangkutan dapat
berkembang secara
penuh.
Dengan
teori tekanan
tanah
lateral konvensional
letak angkur
yang
dibutuhkan
ada
pada
daerah
yang
diarsir
pada
gambar
di
bawah
ini
yang
ditentukan oleh
suatu
gari.s
atau
bidang
geser
<D
dan
suatu
bidang
longsor
(pasif)
CC'.
Perhatikan
bahwa
pangkal
J
bidang
longsor
aktif dinding konstruksi dan
bidang
geser
<D
menurut
NAVFAC
1982
adalah
titik
pada
dimaua
momen
sama
dengan nol. (
Menurut Terzaghi
1943 titik tersebut adalah titik
ujung D).
Gambar 2.8
Lokasi Jangkar
|