10
kondisi momen positif hampir sama
dengan momen negatif
pada setiap
peralihan antar
tumpl!all stay.
Untllk
mendapatkan
kondisi
keseimbangan tersebut
dapat
dilalrukan dengan
mengaplikasikan gaya pratekan (gaya aksial) pada kabel.
Dengan eara demikian, setiap
tahapan
pelaksanaan konstruksi jembatan besarnya gaya pratekan dapat ditenrukan. Pada
analisa
struktur
jembatan
sistem
cable
stayed,
metode
konstruksi al(an menenrukan
tahapan analisa.
Pada jembatan cable
stayed, beban ekstemal
dipilrul bersama oleh sistem kabel dan
elemen primer
yang
membentang
dan
berfungsi
sebagai
balok
atau
rangka
batang.
Jumlah
kabel
yang
digunakan
tergantung
pada
ukuran
dan
kekakuan batang
yang
terbentang. Kabel
dapat
beljarak
dekat,
sehingga
balok
atau
rangka
batang
yang
digunakan dapat
berukman
relatif
kecil
atau
jarak
antara
kabel
tersebut
lebih
jauh
sehingga
balok
atau
rangka
batang
yang
lebih
besar
dan lebih
kaku
harus
digunakan.
Umumnya,
jembatan
cable
stayed
digunakan
apahila
bentang
yang
ada
melebihl
yang
mU!lgkin Ulltuk
pemakaian balok atau rangka batang dalam memilrul berat sendiri.
Kabel selalu
mengalami tarik. Menentukan gaya kabel dapat sederhana atau rumit,
tergantung
pada
banyak
kabel
di
dalam
sistem
dan
kekaknan
relatif
balok
atau
rangka
batang.
Pendekatan
avval
yang
berglllla
1lllruk
mendesain
kabel
dan
sistem
penyangga
adalah dengan mengabaikan kekakuan balok atau rangka batang
dan menganggap sistem
kabel
yang
memilrul
seluruh
beban.
Sudut
yang
dibentuk
antara
kabel
dan
arah
beban
memegang peranan
penting.
Sudut
yang
kecil
perlu
dihiindari
karena
kabel
tidak
memberikan kekaknan
yang
yang eukup
dalam
memilrul balok, dan
gaya
yang
timbul
dalam kabel akan menjadi sangat besar. Penggunaan kabel memberikan suatu gambaran
|