44
Mengacu pada White
Paper
Microsoft
(1999), sebuah rancangan Digital
Dashboard
yang berhasil mempunyai tujuan sebagai berikut:
1.
Fokus
pada
informasi
yang
kritis.
Sehubungan
dengan
banyaknya
informasi
yang
datang
banyak
sumber
banyak
pemakai
(knowledge worker)
menghabiskan waktu
berjam-jam
untuk
melihat
bahan
yang
bermacam-macam untuk
menemukan
informasi kunci. Sebuah
Digital
Dashboard
membantu dalam mengatasi
informasi
yang
berlimpah
dengan
menyediakan
informasi
yang
terfokus,
pesan-pesan
penting
yang
tersaing,
penggunaan
kategori
dan
ringkasan.
Yang
paling
penting,
informasi
tingkat
tinggi
dapat
didapatkan secara
langsung
melalui
laporan
yang
ditampilkan di Digital Dashboard.
2.
Informasi
yang
terpadu
dari
berbagai
sumber.
Tidak
seperti
penggunaan
browser
yang
hanya
menyajikan
informasi
dari
internet
ataupun
intranet,
sebuah
Digital
Dashboard
memadukan
informasi
dari
berbagai
sumber.
Informasi-informasi
kunci
dari
aplikasi
perusahaan,
dari
internet
dan
intranet,
team
folders,
dan
file
pribadi dapat ditata dan ditampilkan di Digital Dashboard
dengan mudah.
3.
Berbagi
informasi antar pemakai.
Digital
Dashboard
memudahkan
pemakai
untuk
saling
berbagi
informasi.
Sebagaimana
perusahaan
semakin
berkembang,
kerjasama semakin
sulit
dilakukan. Baik
dengan
kantor
di
sebelah,
maupun
antar
benua,
pemakai
dapat
menggunakan
Digital
Dashboard
untuk
berkomunikasi
dan
bekerjasama dengan
para
ahli,
bekerjasama dalam
satu
proyek,
atau
menelusuri
presentasi dan dokumen perusahaan.
4.
Bekerja
dengan
informasi
yang
sama,
baik
di
kantor
maupun
dalam
perjalanan.
Digital
Dashboard
membuat
pekerja
mampu
untuk
mengambil
keputusan
yang
|