Home Start Back Next End
  
25
Vigenere  Cipher  dianggap
merupakan  metoda  kriptografi  yang
tidak
mungkin terpecahkan selama 300 tahun
hingga akhirnya pada tahun
1863
Kasiski
menemukan
metoda
memecahkannya
dan
diteruskan
oleh
Kerckhoff (metodanya bernama Kasiski-Kerckhoff).
Dalam penulisan skripsi ini, Vigenere Cipher
ini digunakan dengan
panjang vektor
16
yang
dibagi
menjadi 4
bagian
dan
disusun
seolah-olah
menjadi
suatu
matriks.
Bentuk
matriks
dipilih
untuk
memudahkan proses
penyandian tingkat berikutnya. Seperti dibahas di
atas,
vektor (yang akan
diganti
cara
representasinya dengan
menggunakan
matriks)
Vigenere
Cipher
ini
menggunakan angka
kunci
berjumlah
16
buah
yang
akan
dimodifikasi menjadi 16 buah fungsi.
f(x) = (ax + b) mod c
Dalam
menentukan
besarnya
a
dan
b
kita
harus
kembali
melihat
input
yang
dibutuhkan. Untuk
input
dari
keyboard
maka
kita
dapat
menyimpulkan bahwa
nilai
x
berkisar dari
48
hingga 122.
Sedangkan kita
mengetahui karakter
ASCII
berkisar dari 1
hingga 255.
Karakter
ASCII
1
akan
kita
pergunakan untuk
mengisi
bagian
yang
kosong
dari
matriks
penyandian
sehingga
kita
harus
memasukkan
nilai
a
dan
b
sedemikian
rupa sehingga 2 < f(x) < 255.
Fungsi
yang dipergunakan dalam penulisan
ini antara
lain (disusun
dalam bentuk matriks):
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter