Home Start Back Next End
  
26
algoritma
itu juga
mendeteksi
daerah
lain
yang
bukan
merupakan
daerah
mikrokalsifikasi.
Hal
ini karena
seluruh
mamografi
dijital
penuh
dengan
daerah
dengan  berbagai  kontras,  ukuran,  dan  bentuk.  Algoritma  deteksi  fuzzy sendiri
tidak
cukup
cerdas
untuk
mendeteksi
mikrokalsifikasi
saja.
Sebuah
metode
neuro-
fuzzy
mungkin
akan
lebih
berguna,
sebagai
jaringan
saraf
dapat
digunakan
untuk
mengklasifikasikan
area yang
terdeteksi
sebagai
mikrokalsifikasi
atau
nonmikrokalsifikasi.  Hal
ini
akan
membantu
dalam
menghilangkan
pendeteksian
daerah nonmikrokalsifikasi 
(Verma & Zakos, 2001).
Karahaliou,
dkk juga
menggunakan
ROC
untuk
mengevaluasi
kinerja
pengklasifikasi   dari 
kategori   fitur 
tekstur   individual   dan 
skema   klasifikasi
gabungan.  Tekstur  analisis  jaringan  mikrokalsifikasi 
(MC)  menunjukkan 
hasil
yang
menjanjikan
pada
komputer
pembantu
diagnosis
kanker
payudara
dan
dapat
berkontribusi
pada pengurangan
biopsi
yang tidak
diperlukan.
Klaster
Mikrokalsifikasi 
(MC) 
dianggap 
sebagai 
indikator 
kuat  dari  keganasan
(malignancy),
dan
mereka
muncul
dalam
30-50%
kasus
mammografi
yang
didiagnosis.
Mereka
membandingkan
evaluasi
kinerja pengklasifikasi
k-tetangga
terdekat
(kNN)
untuk
set
fitur
tekstur
terbaik
(GLCMs,
matriks
derajat
keabuan
co-occurance;
GLRLMs,
matriks
derajat keabuan
jangka panjang;
LTEMs,
pengukuran   energi  
tekstur  
Law),  
dengan  
rata-rata   area   di   bawah  
kurva
karakteristik
penerima
operasi
(ROC)
(Az)
dan
standard
error
yang
sesuai
(SE)
serta 95% nilai
interval kepercayaan 
asimetri (CI)  (Karahaliou,
et al., 2007).
Karahaliou,  
dkk   dalam   penelitiannya  
mengekstrak  
4   kategori  
fitur
tekstural,   yaitu 
First 
Order   Statistics   (FOS) matrik derajat  keabuan  co-
occurance   (GLCMs),  matriks  deraja keabuan  jangk panjang  (GLRLMs),
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter