Home Start Back Next End
  
27
pengukuran
energi
tekstur
Law
(LTEMs).
FOS
menyediakan  properti
statistikal
yang
berbeda
pada
intensitas
histogram
dari
gambar.
Mereka
tergantung 
hanya
dari nilai piksel 
individual
dan bukan dari interaksi
atau co-occurance
nilai
piksel
tetangga.
Dalam
penelitian
mereka,
4
fitur
dari
FOS
dikalkulasi:
rata-rata
(mean),
standar
deviasi
(standard
deviation),
kurtosis
(kurtosis),
dan kecondongan
(skewness). 
GLCM 
mengkarakteristikan   distribusi 
spasial 
dari 
level 
keabuan
gambar.
Khususnya,
sebuah
elemen
dalam
GLCM,
P
d, 
(i, j) merepresentasikan
kemungkinan  occurance dari  sepasang  level  keabuan  (i,
j)
yang  terpisah  oleh
jarak d pada arah   . Dalam penelitian
mereka,
4
GLCMs
dikomputasikan
pada 4
arah
berbeda
(< 
=
0
0
,
45
0
,
90
0
,
dan
135
0
)
dan
1
jarak
(d
=
1
piksel).
13
fitur
dihasilkan
dari masing-masing
GLCM:
momen
sudut
kedua (angular
second
moment),
entropi,
kontras,
kehomogenan
lokal (local homogeneity),
korelasi,
bayangan,  prominence, varian,  jumlah
rata-rata,  jumlah  entropi,  jumlah  varian,
dan
perbedaan
varian.
GLRLM
menyediakan
informasi
tentang
kekasaran
tekstur
gambar
pada
arah
yang
ditentukan.
GLRM
adalah
matrik
satu
set berturut-turut,
piksel  struktur  dalam  arah  tertentu  yang  memiliki  nilai  tingkat  abu-abu  yang
sama.
Fitur
yang
diekstrak
dari GLRLM
mengevaluasi
distribusi
struktur
terorganisasi 
antara  gambar  kecil  (short runs) atau  besar  (long runs).  Dalam
penelitian  mereka,  4
GLRLMs  dikomputasikan  sesuai
4
arah
berbeda
(0
0
,
45
0
,
90
0
,  dan  135
0
). 
5  fitur 
dihasilkan 
dari 
masing-masing 
GLRLM: 
Short 
Runs
Emphasis   (SRE),
Long 
Runs 
Emphasis   (LRE),
Grey 
Level 
Non-uniformity
(GLNU),
Run Length
Non-uniformity
(RLNU),
and Run Percentage
(RPERC)
(Karahaliou,
et al., 2007).
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter