![]() 2. Rasio Cepat (Acid
Test Ratio)
The quick ratio
(QR) or
acid
test
is calculated
by dividing cash
(and
equivalent)
plus accounts receivable by current
liabilities.
The QR is a refinement of the Current
Ratio, and
like
it, a
test of
liquidity. It uses
the
same
denominator,
current
liabilities,
but
eliminates
inventory,
prepaids,
and
other
odds
and
ends
from
the
numerator
leaving
only
cash,
short-term
investments, and
receivables (which are
a
claim on cash)
Rumus: Acid Test Ratio =
Current
Assets Inventory
Current
Liabilities
3. Rata-rata Waktu Pencairan Piutang Usaha (Average Collection Period)
Rasio
ini
mengindikasikan seberapa
cepat suatu perusahaan
menerima pembayaran
piutang
usahanya,
yang
ditunjukkan dengan
waktu
rata-rata
yang
diperlukan
untuk
menerima pembayaran tersebut.
Rumus: Average Collection Period
=
Accounts
Receivable
Credit Sales / 365
4. Perputaran Piutang Usaha (Account Receivable Turnover)
Rasio
ini
mengindikasikan seberapa
cepat suatu perusahaan
menerima pembayaran
piutang
usahanya,
yang
ditunjukkan dengan
berapa
kali
piutang
usaha
rata-rata
ditagih
dalam periode tersebut.
Rumus: Account Receivable Turnover =
Credit Sales
Average Accounts Receivable
5. Perputaran Persediaan (Inventory Turnover)
Rasio
ini
menunjukkan berapa
kali
persediaan
barang
dagangan
suatu
perusahaan
berputar
atau
berganti
dalam
satu
tahun
atau
periode.
Semakin rendah
tingkat
perputaran
persediaan
perusahaan
menunjukkan semakin
lama
dana
yang
tertanam
dalam
persediaan
berputar kembali menjadi uang kas.
Rumus: Inventory Turnover =
Cost of Goods
Sold Average Inventory
2.4.2 Analisis Rasio Profitabilitas (Profitability)
|