Home Start Back Next End
  
49 
membuahkan  kesimpulan  yang  berupa  hipotesis. Jadi kerangka  berpikir  merupakan 
sintesa tentang hubungan antara variabel yang disusun dari berbagai teori yang telah 
dideskripsikan.  Selanjutnya  dianalisis  secara  kritis  dan  sistematis,  sehingga 
menghasilkan  sintesa  tentang  hubungan  antara  variabel  penelitian.  Sintesa  tentang 
hubungan variabel tersebut, selanjutnya digunakan untuk merumuskan hipotesi. 
Kerangka Berpikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan antar 
variabel 
yang  akan  diteliti.  Jadi  secara  teoritis  perlu  dijelaskan  hubungan  antar 
variabel independen dan dependen. Bila dalam penelitian ada variabel moderator dan 
intervening, maka juga perlu dijelaskan, mengapa  variabel itu ikut dilibatkan dalam 
penelitian. Pertautan antar variabel tersebut, selanjutnya dirumuskan ke dalam bentuk 
paradigma penelitian. Oleh karena  itu  pada  setiap penyusunan paradigma penelitian 
harus didasarkan pada Kerangka Berpikir (Sugiyono, 2010:60). 
Suriasumantri 1986, dalam (Sugiyono, 2010) mengemukakan bahwa seorang 
peneliti  harus  menguasai  teori-teori  ilmiah  sebagai  dasar  bagi  argumentasi  dalam 
menyusun kerangka pemikiran yang  membuahkan  hipotesis.Kerangka pemikiran ini 
merupakan  penjelasan  sementara  terhadap  gejala-gejala  yang  menjadi  obyek 
permasalahan. 
Kriteria  utama  agar  kerangka  pemikiran  bisa  meyakinkan  sesama  ilmuwan, 
adalah  alurpikiran  yang  logis  dalam  membangun  suatu  Kerangka  Berpikir  yang 
membuahkan kesimpulan  yang berupa  hipotesis. Jadi Kerangka  Berpikir merupakan 
sintesa  hubungan  antar  variabel  yang  disusun  dari  berbagai  teori  yang  telah 
  
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter