23
Sl:meidennan
(1998,
p15)
ada
5 faktor
rnanusia
terukur
yang
menjadi
pusat
evaluasi:
e
Waktu
belajar
berapa
lama
orang biasa
mempelajari
cara
relevan
ut1tuk melakukan
suatu
tugas?
Kecepatan
kinelja
:
berapa
lama
suatu
tugas
di!akukan?
Tingkat
kesa!ahan
berapa
ba.wak
kesalahan
dan
kesalahan-kesalahan
apa
saja
yang dibuat
pemakai?
Daya ingat
bagaimana
kemampuan
pemakai
mempertahanka.11
pengetahuannya
setelah
jangka
waktu
tertentu?
0
Kepuasan
subjektif
bagaimar>.a kesukrum pemakai terhadap
berbagai
aspek
sistem?
Perancangan
pada
dasamya
adalah
proses
kreatif
dan
tak dapat
diduga.
Perancang
sistem
juga harus
bisa memadukan
pengetahuan seksama
dati
kelayaka.'l
teknis
dan
rasa
estetik apa yang
menarik
bagi
pemakai.
Karena itu,
ada 3
pilar perancangan
rnenurut
SIL'leidennan
(1998,
pp l 00-!03) untuk
membantu
arsitek
antarmuka
pemakai
mengubah
gagasan
bagus
menjadi
sistem
yang berhasiL Tiga
pilar
penmcangan
tersebut
adalah:
a. Dokumen
pedoman
dan
proses
Pada
awal proses
peraucangan,
perancang
antannuka
atau orang
lain
perlu
menghasilkan
satu
set pedoman
kerja.
Setiap
proyek
rnerniliki
kebutuhan
yang
berbeda,
tapi
pedornannya
harus
mempertimbangkan
hal-hal
berikut
ini:
e
Kata-kata
(words) dan
ikon-ikon
(icons)
e Screen-layout issues
|