28
L
The
Classic
Life
Cycle
(Waterfall
Model) atau
umurnnya
disebut
der-gan
Software Development Life Cycle (SDLC)
Alctivitasnya:
a.
Rekayasa
sistem
Piranti
lunak
merupakan
bagian
dari
sebuah
sistern
yang
lebih
besar,
sehingga
pek01jaan
dimulai denga11
membangun
syarat
dari
semua
elemen
sistem
dan
mengalokasikan
beberapa
bagian
dari
kebutuha,:-1 ke
software
tersebut.
Pandangar1
sistem
ini
penting,
ketika
piranti
lunak
harus
berhubungan
de:1gan
elemen-elemen
lain
seperti
perang.l.::at
keras,
manusia,
dan database.
Rekayasa
dan
analisis
sistem
menyang.lrut
pengumpulan
kebutuha:1
pada
tingkat
sistem
dengaxl
sejuml ':l
kecil
ana!isis serta
desain
tingkat
puncak.
Rekayasa
sistem
sendiri
terdiri
dari
penentuan
llilh'1g
lingkup,
estimasi
biaya,
estimasi
penentuan
jadwal,
dan
estimasi
sumber
daya
manusia.
b. Analisis kebutuhan
piranti
lun
k
Proses
pengumpulan
kebutuhan
diintensifkan
d
'l
difokuskan, khususnya
pada
p
ti
lunak.
Untuk
memahami sifat
program yang
dibangun,
seorang
analis
hams
memaha.mi domain
informasi,
tingkah
laku,
performance,
dan antar
muka
(interface)
yang
diperlukan
serta
menentukan
keinginan
atau
kebutuhan
pengguna
secara ri.'lci.
Analisis
dapat
dilakukan
dengan
metode
wawancara/interview, su;rvei,
dan
analisis
dokumen.
Rancangan
(design)
|