![]() proses Otentikasi
be!um
memiliki
standar
yaz1g
formal
dan
masing -
masing memiliki
metode
masing - masing dala!n
melakukan Otentikasi. Beberapa
menggunakrul
protokol
CHA.P (Challenge/Handshake
Authe:1tication Protocol} dan juga ada
yang
menggunikan
sistem basis
data
dengan
SQL dala.'TI
melakukan
Otentikasi
tersebut. Namlm
semua
itu
tidak
ahm
dapat mendulrong jika juml 'I pema!mi sernakin
bertambah. JETF
membentuk
kelompok kelja
:vang
di.i'1anzakan
AAA
working
group
dalac'TI
membenmk
sebu.ah
arsitektur
yang
secarn
rlllllgsional dalanz
mengatasi masalah
diatas.
Seyogianya,
diperlukan
fo!rus terbadllp
desentmlisasi
terhadap
peralatan
maupun
pemonitomn
drui
· pemakaian
dalam
jaringan
yang
beterogen. Karena
jenis
pelayanan
jasa
Internet semakin
bar1yak: seperi
ISDN, xDSL
dan
konektifitas
yang
menggunr;kan
cable
modem,
teaturnya
ak:an diperlukan
sebi.!llh standar
dimana pem kai dapet d..'verifikasi, logged
on
ke
dalanz
jarin.gan. dan
monitor secarn keselu,-uban
dal= jar.ngan maka arsitektur
drui
AAA
ini
moocul, seoogai solusi
dari
hal- hal
tersebut. Memvut l:iterarure yang
belju&..d "RADIUS
(Remote
Authentication Dial
In User
Service)"
Model da.<>i
AAA
adalah sebagai berikut:
1. Authentication.
Authentication
merupekan proses verifikasi
terhadap
pema.kai untuk di.ketahui
iderrtitasnya. Autmmticatian
menggunakan
kompcnen
kombilli.lSi
dari logon
ID
dan
passvvord
yang
merepresentasi bahwa keberadaan pema!mi tersebut adalah otentik (asli).
Namun karena password tersebut
dignnakan dalam
sistem
terdistribusi maka keamanan
pemakaian pasS'> Jord akan menurun, oleh
karena itu
maka diperlukan sebuah
otentikator
·
yang
lebill handal dan
Cafl.ggili.
Dan
solusinya
adalah pemak:aian
PKJ
(Public Key
lnfrastructure).
Dalam Otentikasi yang
menggunabn PKJ
ini,
hanya
dua
objek yang
liDik
|