9
psikoakustik
lebih
menekankan pada orang
kebanyakan
yang tidak
mempunyai
Jatar
belakang
pelatihan
musik,
ataupun
mengalami kelainan
pendengaran.
Manusia
normal
sewaktu
bayi
atau
semasa
kanak-kanak
memiliki jangkauan
pendengaran
dari
20
Hz
sampai
20.000H
Hz.
Namun
demikian,
kemampuan
ini
semakin
lama
semakin
menurun
seiring
dengan
bertambahnya
usia
yang
disebabkan
berbagai
macam
faktor
seperti
kebiasaan
mendengar,
di
mana
suara
lingkungan
jarang
yang memiliki fref...-uensi sangat rendah
ataupun
sangat
tinggi. Pada
orang
dewasa,
umumnya
jangkauan
kepekaan
frekuensinya
turun
hanya
sampai
pada
16.000
Hz
saja.
Bahkan
di
usia lanjut,
kepekaan
pendengaran
bisa turun
sampai
dengan
8.000
Hz.
Gejala ini
dinamakan presbioakusis.
Pada
perancangan,
pemakaian
psikoakustik sangat
krusial
untuk
menentukan
critical
band,
yaitu
perbedaan
perubahan
kasar
dan halus pada
persepsi
suara
oleh
manusia.
Jika
kita
mendengarkan
suatu
nada
yang
frekuensinya
berubah
naik
atau
turun
sedikit demi
sedikit, ada
bagian di mana
kita
tidak dapat
mengenali
perubahan
fref...-uensinya,
dan
ada
bagian di
mana
kita dapat
membedakannya
dengan
jelas,
walaupun
selisih
pergeserannya
adalah sama. Bagian
kritis
ini banyak sekali
menimbulkan
kerancuan,
terutama
dalam
bemyanyi
dan
tuning
alat
musik. Untuk
kemudahan
penggunaan
area
kritis
ini,
Moore
dan
Glasberg
(1983)
telah
merumuskan
Equivalent
Rectangular
Bmuiwith(ERB)
yaitu
jangkauan critical
bandwith
dari
frekuensi awal ke
dalam
persamaan:
ERB = {[6,23 X 10-0x
fc²) + [93,39
X
10-³ X fc] + 28,52
Hz}
Dimana fc
adalah frekuensi tengah,
dalam satuan Hz.
Persamaan
ini
berlaf...-u
untukjangkauan fc
dari 100Hz
sampai 10.000
Hz.
|