Home Start Back Next End
  
adalah  
dengan 
menggunakan 
metode 
Simpson 
yang  
merupakan 
salah  
satu  
aplikasi
dalam  
ketukan.  Lagu  
pada   umumnya
memilah
bagian-bagiannya 
menjadi  
birama
yang
mempunyai 
4   ketuk  
yang  
masing-masing 
bernilai   
1/4.   Birama 
demikian
dinamakan
birama 
4/4.    Lamanya 
4  
ketuk 
ini  
bisa  
menjadi   
sangat 
panjang 
untuk   
lagu  
yang
mempunyai 
tempo 
lambat(S/ow), 
juga  
bisa  
menjadi  sangat 
singkat 
dalam  
lagu  
yang
bertempo
cepat(AIIegro).  Ritme
ini 
yang 
menjadikan
lagu 
memiliki 
suatu
karakteristik.
Rangkaian
nada 
dalam   birama
ini 
mempunyai
nilai-nilai   ketukan
yang 
beraneka  ragam
dari  1/64 
sampai
4/4 
ketuk,
yang 
berarti
dalam 
satu 
birama tersebut
hanya 
terdapat atu
nada.  
Juga  
tidak  
menutup 
kemungkinan 
satu  
nada  
mempunyai 
nilai 
lebih   dari  
satu
birama.   Selain  
nada,    suatu    birama 
juga  
aapat 
memiliki  
tanda 
diam  
dengan 
ritme
tertentu, yaitu  bagian  di
mana  tidak 
ada  nada  yang
dibunyikan.
Susunan 
nada-nada 
yang    terstruktur  
dengan 
komposisi 
tertentu  
dalam   
ritme
tersendiri 
yang   
teratur  
membentuk 
suatu   
melodi.  
Kumpulan  
melodi  
inilah    yang
kemudian
membentuk
sebuah
lagu. 
Setiap lagu 
mempunyai
melodi
yang 
unik 
yang
membedakannya 
dari  
lagu  
lain.  
Banyak 
lagu  
yang  
mempunyai 
satu  
atau  
beberapa
melodi  
yang  
sama, 
namun  secara 
keseluruhan, 
kumpulan 
melodi  
adalah 
unik.    Oleh
karena 
itu, 
dari  
pengenalan 
melodi  dan   ritme   yang   unik 
dapat 
ditentukan
lagu  
yang
dimaksud.
2.1.3
Analisa
Numerik
Pada  
perancangan 
ini,   digunakan 
integrasi 
untuk 
menghitung 
luas   daerah 
yang
dibatasi 
atau  
lebih 
fungsi. 
Untuk 
perhitungan 
yang   lebih   akurat,
maka  
digunakan
perhitungan
dengan 
integrasi. 
Penggunaan 
integrasi  dalam  
pemrograman  yang  
umum
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter