![]() 2!
bisa
dilakukan
pada
algoritma apa
saja
dan
bisa
menggunakar1
komputer
apa
saja
bahkan personal
computer
seka!ipun_ Hanya saja kecepatan
pemrosesan seranga11
jenis
ini dipengarurJ
deh
perkembangan
tek-noiogi
dan
perfo!1Il2
perhitungan
dengan
komputer
yang pada akhi."'!ya berpengaruh
pada besarnya
biaya yang
dikeluarkan_
Tabel 2.1.
Jumlah waktu yang
dibutuhkaa untuk mernecahkan
suatu
cipher
text
berdasarkan
panjang kunci enkr:ipsinya.
Jumiah Kunci
Waktu
1,67772x 10''7
16,8
detik
1,09951
X
10'12
305,8jam
1,20892 X
1
0'24
3,8 x 1QAJ
0
!ahun
2,13598
X
10"96
2.3. AES-Rijndael
Pada
2 Januari
1997,
National
Institute
of
Standards
and Technolngy
(NIST)
meP.gelucrlaLn
suatu
permintaan
akan
algoritma kr:iptografi
yang
akan
menjadi
Ad1ance
Encryption
Stam:lard
(AES)
,
untuk
mengg:mtikan
nata
Encryption
Standard
(DES) yang
dinilai sudah
k:urang
memenuhi
standar
pada
waktu
itu_
21
tim
deri
ll
negara
mengumpulka:1
algoritma,
dan
setelah
2
tahun
melalui
proses
evaluasi
hanya
tinggal
tersisa
5
algoritma
saja
yang
diangga;:>
memenuhi
standar.
Salah
satu
dari
kelima
algoritma
tersebut
adalah
Rijndael
yang
diciptakan dan dikembangkan
oleh
Vincent
Rijmen dan Joan
Daemen_
Pada tanggal 2 Oktober
1999, Rijndael resmi
d\nyatakan sebagai
pemenang,
dan
pada
6
Desember
2001, Federal
Register
mengeluarkan pernyataan bahwa Rijnd:1el secara resmi diakui dan
menjadi
AES.
|