Home Start Back Next End
  
22
2.3.1. 
Rijndael-
Layer
Dalam
al.goritma Rijndael 
ada
empat
langkah
dasar
yang
disebut
layer  yang
dipakai
di
setiap 
iterasi
pada
proses
enkripsi
dan
dekripsi
(
Trape,
2000,
p
128
).
Berih:ut
ini
adalah setiap  layer
tersebut.
2.3.1.1. 
Byte Sub  Transformation
Layer
y<mg bersifat
non-linear
ini 
berguna
sebagai
pertahanan
terhadap
serangaa 
yang  bersifat 
linear
dan  diferensiaL Proses 
yang  terjadi  pada  layer
ini
be awa!dari 
representasi  suatu
byte
dalam
bentuk
8
bit
:
abcdefgh  . Jadikan
abed
sebagai   nilai 
rnasukan    
untuk   baris   dan 
ejgh  
sebagai   nilai 
masukan   untuk
ko!om.pada 
tabel  S-Box
baris  dan 
kolom 
merupakan 
angka 
0  sarnpai 
15 
).
:rv!isalkan
10001011. 
Nilai
masukan
untuk
baris
adalah
1000
ya.'1g
bila
dikonversi
ke  bentuk 
desimal
adalal1
8, 
dan  masukan  untuk  kolom  adalah  1011  yang  bila
dikonversi
bemi!ai 11.
Apabila
proses
yang
dijalankan ada!&proses
dekripsi
maka
yang
dijadikan
acuan
adalah tabel invers
S-Box
(
Tabel S-Box
bisa dilihat pada bagian
lampiran ).
2.3.1.2.
Shift  Row Transformation
Langkal;:
pengacakan  secara  linear
ini
menyebabkan
difitsi dari setiap
bit
yang   
ada   
melalui  
banyak    ronde.   
Enam    belas  
byte       
(b J,b2,b3,...•
b16)
direpresentasikan 
ke  dalam  bentuk 
w.atr.ks
dengan 
posisi  byte 
sebagai
berikut:
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter