![]() 218
Tabel 5.113 Perhitungan MRP Biskuit dengan Metode POQ
Part No : Bs
Description : Biskuit
BOM UOM : Kg
On-hand : 192
Lead Time : 1
Order Policy : POQ
Safety Stock : 160
Lot Size : 4
Periode
Past Due
1
2
3
4
5
6
Gross Requirement
164.16
159.696
130.896
159.696
130.032
156.528
Schedule Receipts
100
0
0
0
0
0
PAB 1
127.84
4.144
29.248
1.552
31.52
6.992
Net Requirement
32.16
155.856
130.752
158.448
128.48
153.008
Planned Order Receipts
36
156
132
160
132
156
Planned Order Release
36
156
132
160
132
156
0
PAB 2
192
163.84
160.144
161.248
161.552
163.52
162.992
Perhitungan biayanya :
Biaya Pesan = 6 x Rp 10000,- = Rp 60.000 ,-
Biaya Simpan = Jumlah PAB 2 selama periode x Rp 581 ,01
=
973 ,30 x Rp 581 ,01 = Rp 565.497 ,04
Total Biaya = Biaya Pesan + Biaya Simpan = Rp 615.497 ,04
Ternyata
setelah
dilakukan
perhitungan biaya,
teknik
lotting
LFL
dan
POQ
memberikan perhitungan biaya
yang paling
minimum. Oleh karena
itu
maka
digunakan
teknik lotting LFL dalam perhitungan MRP biskuit.
5.2.5.3.2.7
Bahan Baku Crispy
Bahan
baku
crispy
hanya
digunakan pada
produk
sluppy
saja,
sehingga
gross
requirementnya
diambil
dari
penurunan
MRP
pada
struktur
produk
sluppy
saja.
Banyaknya gross requirement crispy dapat dilihat pada tabel 5.56 .
Diketahui
bahwa
biaya
pesan
(meliputi
biaya
telepon,
fax
dan
lain-lain)
bagi bahan
baku ini adalah
sebesar
Rp 10.000,-. Biaya
simpan
bahan
baku crispy
|