![]() 221
Karena
lot size
adalah sebesar 240
kg,
berarti
tiap kali dilakukan pemesanan adalah
sebesar
240
kg
dan pemesanan akan dilakukan
apabila
projected
available
balance
(PAB)
berada
dibawah
safety
stock.
Perhitungannya
ditunjukkan
pada
tabel
dibawah.
Tabel 5.115 Perhitungan MRP Crispy dengan Metode EOQ
Part No : Cr
Description : Crispy
BOM UOM : Kg
On-hand : 640
Lead Time : 1
Order Policy : EOQ
Safety Stock : 600
Lot Size : 240
Periode
Past Due
1
2
3
4
5
6
Gross Requirement
549.6
552
452.64
552
443.52
518.88
Schedule Receipts
0
0
0
0
0
0
PAB 1
90.4
-221.6
-434.24
-746.24
-949.76
-1228.64
Net Requirement
309.6
621.6
834.24
1146.24
1349.76
1628.64
Planned Order Receipts
240
240
240
240
240
240
Planned Order Release
240
240
240
240
240
240
0
PAB 2
640
330.4
18.4
-194.24
-506.24
-709.76
-988.64
Dapat
terlihat
pada
tabel
diatas
bahwa
bila
menggunakan teknik
lotting
EOQ
akan
menyebabkan
inventori
bahan
baku
crispy
menjadi
minus.
Hal
ini
tidak
diijinkan
perusahaan
sebab
hal
tersebut
akan
menyebabkan tidak
mampunya
produksi
sesuai
jadwal.
Jadi
teknik
lotting
EOQ
tidak
dapat
digunakan
dalam
penjadwalan
bahan
baku crispy.
3)
Perhitungan MRP dengan teknik lotting period order quantity (POQ)
Pada
POQ
rentang
waktu
dalam
melakukan pemesanan adalah
sama.
Dalam
menentukan rentang waktu yang paling optimal adalah dengan menggunakan rumus:
t* (t* - 1) = 2 k /hr
dihitung 2 k / hr =
2x10.000
186,75x511,44
=
0,21
|