![]() 124
Mesin
Frekuensi
Breakdown
Frekuensi
Breakdown
(%)
Frekuensi
Downtime
(jam)
Frekuensi
Downtime
(%)
Take off cony.
1
1.02
0.42
0.83
Guillotine
3
3.06
1.42
2.81
Washing Machine
4
4.08
1.00
1.98
Dark Booth
1
1.02
0.42
0.83
Chemical Coating
1
1.02
0.33
0.66
Crosswise cutt. Mc.
0
0.00
0.00
0.00
Lengthwise cutt. Mc.
2
2.04
0.83
1.65
Mainline cony.
3
3.06
1.08
2.15
Mainline Snapping Mc.
0
0.00
0.00
0.00
Acceleration cony.
36
36.73
23.83
47.19
Edge Snapping
15
15.31
8.67
17.16
H/O Dumping
18
18.37
7.75
15.35
Mainline pad Chain Floating Tbl.
9
9.18
3.25
6.44
Lead pad Chain
2
2.04
0.67
1.32
Branch cony.
2
2.04
0.58
1.16
Branch Snapping
0
0.00
0.00
0.00
Branch Hopper
0
0.00
0.00
0.00
Branch Floating Tbl.
1
1.02
0.25
0.50
Straight end line
0
0.00
0.00
0.00
98
100.00%
50.50
100.00
5.1.3
Penentuan Mesin Kritis
Berdasarkan penentuan
section
kritis
sebelumnya,
maka
didapatkan
kesimpulan
bahwa
section
cold
adalah
yang
paling
kritis
berdasarkan jumlah
breakdown dan
downtime
terbesar. Section
ini
terdiri
dari
sembilan
belas
jenis
mesin
yang
berbeda.
Untuk
memperkecil
fokus
permasalahan yang
dibahas
pada
penelitian
ini
maka
digunakan
grafik
pareto
untuk
menentukan mesin
kritis.
Tabel
5.3
menunjukan data
breakdown dan downtime dari keseluruhan mesin pada section cold .
Tabel 5.3 Jumlah Breakdown dan Downtime Section Cold
Total
|