203
pelaksanaan
yang sudah direncanakan
sehingga teknisi, penglengkapan dan peralatan
yang dibutuhkan sudah siap sehingga dapat mengurangi besarnya waktu yang
dibutuhkan untuk melakukan pemeliharaan.
5.2.9 Analisa Interval Waktu Pemeliharaan
Pemeliharaan dilakukan
untuk
mencegah terjadinya kerusakan mesin yang
dapat
menggangu
proses
produksi
sehingga mengakibatkan
kerugian.
Waktu
untuk
melaksanakan pemeliharaan ini tentunya dilakukan sebelum terjadinya kerusakan atau
dengan
kata
lain
untuk
penelitian
ini
adalah
sebelum waktu
terjadinya
kerusakan
atau
MTTF.
Untuk mendapatkan interval waktu pemeliharaan maka dilakukan simulasi
reliability yang ingin dicapai perusahaan khususnya untuk mesin acceleration conveyor
ini.
Simulasi
ini
terdapat
pada
tabel
5.48
untuk
komponen idler,
tabel
5.49
untuk
komponen
roll,
dan
tabel
5.50
untuk
komponen chain. Perusahaan
menginginkan
reliability sebesar 85% untuk ketiga komponen. Setelah melakukan simulasi dengan
target
reliability perusahaan maka didapatkan waktu untuk melakukan pemeliharaan
setiap
204
jam
untuk
komponen
idler,
setiap
127
jam
untuk
komponen
roll
dan
setiap
288 jam untuk komponen chain.
Pemeliharaan
yang dilakukan dapat bermacam-macam sesuai dengan jenis dan
kebutuhan
komponen.
Misalnya
untuk
komponen
idler,
berdasarkan
pengamatan
dan
data serta wawancara
dengan pihak divisi
maintenance, seringkali yang mengakibatkan
kerusakan pada komponen ini adalah kendornya baut-baut dan kurangnya pelumasan.
Maka setiap selang
waktu
yang sudah didapatkan dari perhitungan reliability
yaitu 204
|