59
antara kedua b elah p ihak. Jika ik atan itu sudah mendalam dalam arti sudah
serin g terjad i
member i dan d iberi
mak a
hubun gan
itu
tidak akan b erhenti dalam
jan gk a
waktu
lama,
kalau tidak bisa d ikatakan selamany a.
Giri tidak dap at terjadi di dalam hubun gan suami isteri, hubun gan anak d an oran gtua,
hubungan kekasih, kecuali
bila
hubun gan
d
iantara
k
edua
belah
p
ihak
terjadi
sesuatu
y
ang tidak berkenan,
maka d i antara kedu a belah p ihak akan mun cul giri.
M
enurut
Tadao dalam
Doi ( 1992:29 ), dik atakan bahwa giri selalu b erharap
untuk
berkemban g
menjad i
ninjou. Sehin gga
dap at
dianggap bahwa
giri
sebagai
wad ah
dan
ninjou
sebagai
isi,
dan ini
merup akan
suatu
hubun gan antara
oran gtua
den gan
an ak-
anakny a y ang ditekankan kar ena ad any a hubungan k asih y ang alami.
Ninjou ad alah
p
erasaan kasih
say ang
manusia
y
ang dicur ahkan k ep ada
sesamany a.
Perasaan
ini adalah p erasaan
y
ang murni dari
hati
y
ang p alin g dalam dan dip uny ai oleh
setiap
umat
manusia
di
dunia
ini. Ninjou dilakukan oleh seseoran g
terutama
bila
ia
melih at
oran g lain
sedan g d alam kesulitan dan
membutuhkan p ertolongan (
Doi,
2002:33 ). Seseoran g y ang telah
mener ima ninjou dari oran g lain tidak akan b isa
melup akanny a.
Kebaikan
y
ang diterimany a
akan
tertanam
di
dalam
hati
sanubari,
dan
p
ada
suatu
saat
ia
harus dap at
membalas kebaikan itu. M aka
sejak saat
itulah akan
timbul
jalin an
hubungan
manusia
diantara
kedua
belah
p
ihak,
y
ang
tentuny a di
dalam
hubungan
itu
terdap at tindakan-tindakan,
norma-norma
y
ang harus
dilaksan akan sep erti
misalny a
giri. Seseoran g
ser in g
harus membuan g n injou karen a
ad a
giri
y
ang
harus
dilaksanak an dan dir asakan lebih p enting.
Konsep
giri
sering diletakkan secar a kontras
dengan ninjou.
Ninjou terdir i dari du a
karakter kanji
y
aitu nin ( ? ) y ang memiliki arti oran g atau manusia, dan jou ( ? ) y ang
|