51
Salah satu pengaruh dari luar Jepang yang mempengaruhi kepercayaan Jepang yaitu
pengaruh Cina dan India terhadap Shichifukujin atau dalam bahasa
Inggris
yaitu
Seven
Lucky
Gods
of
Japan. Shichifukujin
merupakan
dewa-dewa
yang
bergabung
bersama
menjadi satu kelompok dewa keberuntungan di Jepang.
Kepercayaan
Shinto,
Buddha
dan
Hindu
memiliki
kepercayaan
yang sama
yaitu
kepercayaan terhadap
para
dewa,
namun
tidak
semuanya
memiliki
bentuk
dan
karakter
yang sama. Hal inilah yang terlihat pada Shichifukujin. Dewa-dewa dalam Shichifukujin
yaitu Ebisu(???), Juroujin(???), Fukurokuju(???), Hotei(??),
Daikokuten(???),
Benzaiten(???) dan
Bishamonten(????).
Semua
dewa-dewa
tersebut
tidaklah
semuanya
asli
dari
kepercayaan
Jepang.
Dalam penelitian
ini,
penulis
hanya
akan meneliti
Hotei,
Daikokuten,
Benzaiten
dan
Bishamonten.
Hotei
merupakan
dewa
yang
mendapat
pengaruh
dari
dewa
dalam agama
Buddha
di
Cina
(Budai).
Sedangkan
Daikokuten,
Benzaiten
dan Bishamonten
mendapat
pengaruh
dari
dewa-dewa dalam agama Hindu (Mahakala, Sarasvati dan Kuvera).
Proses difusi dan asimilasi sangat
mempengaruhi terbentuknya Shichifukujin. Budai,
Mahakala, Sarasvati dan Kuvera
masuk ke Jepang dan bergabung bersama
membentuk
Shichifukujin karena merupakan suatu proses asimilasi budaya. Proses asimilasi budaya
yang terjadi antara dewa Buddha (Budai) dari Cina yang
kemudian membentuk
Shichifukujin
dalam Shinto
dibawa
pada
saat
masuknya
agama
Buddha
dari
Cina
ke
Jepang
melalui
Korea
pada
abad
keenam.
Sedangkan
proses
asimilasi
budaya
yang
terjadi antara dewa
Hindu (Mahakala, Sarasvati dan Kuvera) dari India
yang
kemudian
membentuk
Shichifukujin dibawa
melalui
agama
Buddha dari
Cina.
Kemudian,
dewa
Hindu
yang
member
pengaruh
pada
dewa
Buddha
di
Cina
tersebut
masuk
ke
Jepang
|