80
adalah, karena penulis melihat bahwa belum ada mahasiswa/i lain yang pernah
membahas tema yang sama dengan korpus data manga, khususnya manga
Naruto.
Dalam penelitian ini, penulis menganalisis proses perubahan sikap atau attitude
yang
ditunjukkan oleh rokoh Uchiha Sasuke kepada teman dekatnya Naruto, menggunakan
pendekatan psikologi sosial, yang menjadikan pembahasan penelitian ini adalah
mengenai psikologi sastra. Secara kategori, sastra berbeda dengan psikologi. Sebab
sastra berhubungan dengan dunia fiksi, sedangkan psikologi merujuk kepada studi
ilmiah tentang perilaku manusia dan proses mental. Namun keduanya memiliki titik
temu atau kesamaan, yaitu keduanya berangkat dari manusia dan kehidupan sebagai
sumber penelitian. Hal ini senada dengan pendapat Minderop (2010) yang mengatakan
bahwa karya-karya sastra dapat ditelaah melalui pendekatan psikologi, karena karya
sastra menampilkan watak para tokoh, yang walaupun imajinatif, dapat menampilkan
berbagai masalah psikologis (hal.55). Ada tiga cara yang dapat dilakukan untuk
memahami
hubungan antara psikologi dengan sastra, yaitu memahami unsur kejiwaan
pengarang, memahami unsur kejiwaan para tokoh fiksional, dan kejiwaan para pembaca.
Namun penulis menekankan kepada poin kedua mengenai pemahaman unsur kejiwaan
tokoh fiksional, dalam hal ini tokoh Uchiha Sasuke. Hal ini senada dengan pendapat
Ratna (2004) yang mengemukakan bahwa pada dasarnya psikologi sastra memang
menitikberatkan kepada masalah kedua, yaitu yang berkaitan dengan unsur-unsur
kejiwaan tokoh-tokoh fiksinal yang terkandung dalam karya sastra.
Penulis menggunakan pendekatan psikologi dalam penelitian ini, khususnya teori
psikologi sosial yang membahas mengenai sikap serta perubahannya. Selain itu, penulis
juga menambahkan teori psikologi remaja, mengingat bahwa tokoh
Sasuke tergolong
|